Bias sudah cara kita melihat,
Seperti jemu yang melunturkan semangat.
Wahai belati yang mulai berkarat
Berhentilah sejenak kau menggeliat.
Ku tau matamu dan mataku masih searah
Dan langit kita masih saja merah.
masih seperti desahan mu disore bersejarah
Tentang do'a, hujan dan rindu yang pecah
Meski daratan kita tak serata dahulu,
Kuyakin ada aku dimalam sendu mu.
Sama seperti aku,
Melirik lewat mimpi-mimpiku.
Masih begitu kuingat,
Saat matamu dan mataku berkeringat.
Saat rindu kita dirantai kearifan usang,
hanya karena aku wanita dari tanah terlarang.
Wahai hati tak beralamat
Dengarlah alunan rindu yang keramat.
Ku kirim lewat seruling pecah,
Seruling bambu dari rumpun yang basah.
Ini tentang rindu yang cemburu,
Pada lamunan dulu yang merayu.
Dengarlah aku,
Sebuah lagu dari masa lalu.
Kru seumangat geutanyo ban mandum
Menyoe ka troeh neu jak keuno, bek male-male bak neu rawon. sabeb aleh pat seubab nyang peugot droeneuh perele keu aso blog nyo bek lale neu cok laju. Hai enteuk nyoe dron teubit bek tuwo peutinggai pesan.semoga blog nyoe bermanfaat....
Jangan malu-malu,,anggap jo blog kito basamo...
mene lot kirono yang perlu aku mengkot ko bo blog ino, ulang lupo saran tading ko janah..
bak malangkah acok nan tasanduang, saupo patuah di urang tuo kampuang mano gadiang nan tak ratak mano manusio nan tak panah salah dan silap, jadi kalau ado isi blog nan tak seronok, atau nan tak lamak dibaco, mohon lapehkan maaf kek ambo..
wassalam,
Jangan malu-malu,,anggap jo blog kito basamo...
mene lot kirono yang perlu aku mengkot ko bo blog ino, ulang lupo saran tading ko janah..
bak malangkah acok nan tasanduang, saupo patuah di urang tuo kampuang mano gadiang nan tak ratak mano manusio nan tak panah salah dan silap, jadi kalau ado isi blog nan tak seronok, atau nan tak lamak dibaco, mohon lapehkan maaf kek ambo..
wassalam,
Selasa, 29 Maret 2011
Tak ada yang abadi
Kelak jika aku mati,
Ku harap kau tak menaruh benci.
Sebab aku yang tak hakiki
Meninggalkan mu tanpa permisi.
Kelak jika aku mati,
Kuharap hatimu temukan lelaki pengganti.
Sebab tak mungkin lagi aku kau miliki
Mungkin aku hanya menjenguk mu di mimpi, sesekali..
Kelak jika aku mati,
Buang cinta ku dihati.
Agar kau layak dipanggil istri.
Sebab ada hati tempat mu mengabdi.
Nanti jika kau ku tinggalkan pergi,
Buang semua kenangan tempat kita pernah berdiri.
Ku yakin dia kan tersakiti
Mendengar kesungguhan ku mencintai.
Kelak jika aku tak lagi kau jumpai,
Buat dia tinggi setinggi kau sanggup menghargai.
Kau insan lembut yang pernah ku milikii,
Ku yakin hatinya takkan kau lukai.
Tentang kita yang pernah bermimpi,
Biarlah mereka disini.
Biar mimpi-mimpi kita ku bawa mati,
Sampai nanti di syurga duhai Bidadari.
Ku harap kau tak menaruh benci.
Sebab aku yang tak hakiki
Meninggalkan mu tanpa permisi.
Kelak jika aku mati,
Kuharap hatimu temukan lelaki pengganti.
Sebab tak mungkin lagi aku kau miliki
Mungkin aku hanya menjenguk mu di mimpi, sesekali..
Kelak jika aku mati,
Buang cinta ku dihati.
Agar kau layak dipanggil istri.
Sebab ada hati tempat mu mengabdi.
Nanti jika kau ku tinggalkan pergi,
Buang semua kenangan tempat kita pernah berdiri.
Ku yakin dia kan tersakiti
Mendengar kesungguhan ku mencintai.
Kelak jika aku tak lagi kau jumpai,
Buat dia tinggi setinggi kau sanggup menghargai.
Kau insan lembut yang pernah ku milikii,
Ku yakin hatinya takkan kau lukai.
Tentang kita yang pernah bermimpi,
Biarlah mereka disini.
Biar mimpi-mimpi kita ku bawa mati,
Sampai nanti di syurga duhai Bidadari.
Langganan:
Postingan (Atom)